Senin, 19 Agustus 2013

Yesaya 40:8-10


18 Januari 2014
Serukanlah Suara Tuhan
iasanya kalau sudah dekat-dekat pemilihan pemimpin-pemimpin daerah atau pada tingkat propinsi dan pusat, suara-suara pendukung yang begitu lantang dan pasti; silih berganti hadir berteriak di jalanan dengan menggunakan kendaraan dan meminta masyarakat untuk mendukung dalam doa bahkan memilih calon tersebut. Tidak jarang kita yang ada di rumah akan keluar untuk menyaksikannya dan kalau calon yang kita dukung maka kita akan memberikan respon yang baik dengan senyuman atau lambaian tangan bahkan dengan acungan jempol, lantas kalau kita tidak mendukung maka kita akan pasang muka sinis ataukah pergi membelakangi.
sdr, bangsa Israel ketika berada di tempat pembuangan ada suara penghiburan yang dapat menguatkan mereka, yang diwartakan oleh nabi Yesaya bahwa Firman Tuhan tetap teguh sekalipun manusia begitu rapuh, yang diibaratkan seperti rumput yang akan kering dan bunga yang akan layu pada akhirnya kehidupannya akan berakhir. Firman Allah akan tetap untuk selama-lamanya, janji-Nya akan digenapi, kebenaran penebusan-Nya tidak dapat dibatalkan atau diubah. Yesaya menyampaikan lagi bahwa suarakanlah dengan lantang ditempat yang tertinggi yakni di Sion tentang siapa Tuhan itu; yang akan hadir dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya yang berkuasa serta dapat bertindak dengan perkasa.
Jadi kalau kita merasa begitu rapuh, tidak punya kekuatan apa-apa lagi, firman Tuhan yang teguh menjadi jawaban bagi kita saat ini bahwa janji kebenaran-Nya akan tergenapi dalam hidup kita. Bahkan keselamatan, berkat dan penghiburan semua dikaitkan dengan kedatangan Tuhan kepada umat-Nya yang setia. Mari alami tangan-Nya yang begitu kuat untuk menopang dan memberi perlindungan ketika kita mengalami peperangan dalam dunia ini.
Karena itu diperlukan respon kita untuk setiap seruan firman yang hadir dalam hidup kita, jangan pernah mengabaikannya bahkan kita dipanggil untuk menyerukannya kembali dengan suara lantang dan berani kepada sesama agar dunia dapat memandang Yesus sebagai satu-satunya kebenaran Allah bagi dunia ini. semakin banyak mendengar dan mengenal kebenaran maka akan semakin banyak pula diselamatkan di dalam Yesus Kristus. Serukanlah suara Tuhan itu yang tidak pernah berubah dulu, sekarang dan selama-lamanya.

Hebohnya Daerah Tana Toraja




Di tahun 2013 ini, menjadi tahun yang dasyat bagi daerah Tana Toraja karena hampir seluruh orang yang berlatar belakang toraja harus kembali ke Tana Toraja dalam sebuah ajang syukur akbar untuk memperingati 100th Injil Masuk Toraja.
Kegiatan ini tepatnya dilaksanakan di Rantepao, Toraja Utara yang berlangsung selama ±20 hari. Menggunakan hari dan menit yang begitu panjang karena ada begitu banyak kegiatan dan lomba yang boleh digelar dalam ajang ini.
Dalam perayaan ini, tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang selama meninggalkan tanah kelahiran dan tidak pernah pulang mau tidak mau harus pulang di kampung halaman. Ada apa sebenarnya?
Peringatan dan perayaan seperti ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilewatkan begitu saja karena ada begitu banyak kreatifitas yang sangat menarik di tampilkan. Dan melalui ajang seperti inilah boleh ketahuan bahwa ternyata Putra dan Putri toraja sangat kaya dengan ide dan kreatifitas. Mereka tidak ketinggalan dengan perkembangan dunia saat ini. Bahkan mereka tidak tanggung-tanggung untuk mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk mendanai  setiap kegiatan yang ditampilkan, disebabkan luapan sukacita dan syukur kepada Tuhan yang boleh menjangkau toraja melalui Injil. Injil yang masuk di Toraja telah membawa perubahan besar kepada orang-orang Toraja, dan yang mengecap semuanya itu adalah orang yang berdomisili di toraja maupun mereka yang sementara mengadu nasib di luar dari Toraja.
Sampai sekarang serpihan-serpihan dari acara yang akbar ini tidak bisa hilang dari benak dan masih terus menjadi topik pembicaraan bagi kebayakan orang toraja dan orang yang bukan suku toraja.